Belajar Budidaya Belut Tidore Kepulauan

Ternak belut kini dilirik sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Permintaan pasar yang terus meningkat, harga jual yang relatif stabil, serta lahan yang dibutuhkan relatif kecil, menjadikan budidaya belut ideal dijalankan baik sebagai usaha utama maupun sampingan. 
Panduan ini menyajikan informasi praktis dan komprehensif mengenai cara memulai budidaya belut bagi pemula.

Mengenal Belut

Belut hidup di area basah seperti sawah, saluran air, dan rawa. Di Indonesia, terdapat dua jenis belut yang umum dibudidayakan:
– Belut sawah (Monopterus albus): Umum dijumpai di lingkungan sawah
– Belut rawa: Memiliki ukuran tubuh lebih besar
Belut terkenal tahan banting, termasuk kadar oksigen rendah. Ini membuatnya sangat cocok bagi peternak pemula di lahan terbatas.
Selain itu, belut punya nilai ekonomi tinggi, terutama di pasar domestik maupun internasional, karena kandungan proteinnya yang tinggi.

Langkah Awal Sebelum Ternak Belut 

a. Pemilihan Lokasi
– Tempatkan kolam di lokasi sejuk dan bebas pencemaran
– Mudah diakses untuk perawatan dan panen
b. Alternatif Media Kolam
– Kolam terpal: Pilihan favorit pemula
– Kolam tanah: Memberikan nuansa alami dan alami
– Kolam beton atau drum: Lebih awet dan efisien dalam pengaturan sirkulasi air
c. Perlengkapan Wajib
– Alat manual sederhana untuk pemula
– Alat bantu suplai oksigen jika diperlukan
– Jerami, lumpur sawah, pipa paralon

Langkah Teknis Budidaya Belut

a. Pembuatan Kolam

Kolam ideal dibuat dari lumpur dan jerami yang telah difermentasi selama beberapa minggu.  

Kedalaman kolam sekitar 30–50 cm, dan jangan biarkan kolam sampai kering.

b. Bibit Unggul untuk Budidaya

Gunakan bibit yang gesit, sehat, dan tidak cacat.  

Ukuran ideal untuk budidaya berkisar 10–15 cm.

c. Teknik Menebar Bibit Belut

Lakukan penebaran pada sore hari.  

Sesuaikan jumlah bibit dengan ukuran kolam, idealnya 1 sampai 2 kg per meter persegi.


d. Pemberian Pakan

Belut adalah karnivora.  

Pakan yang umum digunakan antara lain:

– Pakan alami seperti cacing dan bekicot

– Pakan buatan seperti pelet khusus belut

Berikan pakan 1–2 kali sehari.

e. Manajemen Air

Air kolam tidak perlu sering diganti, cukup ditambah bila surut.  

Namun, jaga kebersihan air agar belut tidak stres atau sakit.

Perawatan Harian Budidaya Belut

a. Ciri Belut Sakit

Pantau gerak dan nafsu makan belut secara rutin.  

Belut sakit biasanya pasif dan malas makan.

b. Pengendalian Hama dan Penyakit

Daun pepaya bisa jadi solusi alami mencegah penyakit.  

Tambahkan probiotik alami untuk menjaga kesehatan air.

c. Pengelolaan Lingkungan Kolam

Pastikan kolam tidak terlalu berlumpur atau kering.  

Lakukan pembersihan rutin untuk menjaga kualitas media.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Panen?

a. Ukuran Ideal untuk Panen

Waktu panen tergantung pada bibit dan kualitas pakan.  

Ciri-ciri belut siap panen antara lain panjang 30 cm dan tubuh gemuk.

b. Teknik Panen yang Aman

Panen dilakukan dengan menyurutkan air.  

Ambil belut secara hati-hati menggunakan alat yang sesuai.  

Lakukan panen pagi atau sore hari.

c. Penyimpanan dan Pengemasan

Belut bisa dikemas dalam plastik berisi oksigen.  

Untuk pasar lokal, belut segar bisa disimpan di ember atau baskom dengan air bersih.

d. Pasar Potensial Belut

Jual belut ke pasar, restoran, atau pengepul.  

Manfaatkan platform online dan media sosial.  

Bangun branding yang menarik agar produk lebih dikenal.

Tips Sukses Budidaya Belut 

– Jangan langsung besar, pahami dulu cara kerja budidayanya

– Gunakan pencatatan harian untuk kontrol pertumbuhan dan biaya

– Bibit campuran bisa memicu stres dan penyakit

– Jaga kualitas air dan pakan sebagai faktor utama keberhasilan

Siap Memulai Budidaya Belut? 

Ternyata budidaya belut bisa dimulai dengan modal kecil dan lahan sempit.  

Yang penting adalah konsistensi, ketelatenan, dan semangat belajar.  

Ayo action sekarang juga!

Unduh panduan gratis, tanya langsung kepada kami, atau daftar pelatihan budidaya yang tersedia.


WhatsApp Kontak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2025 Budi Daya Belut